Keinginan PSPS untuk menambah kekuatan lini depan mulai ada titik terang. Rabu (23/2), striker asal Korea Selatan Kim Yoong Hoo bergabung di mess PSPS. Bahkan, pemain bertinggi badan 180 centimeter ini sudah ikut latihan untuk diseleksi di Stadion Rumbai.
Pemain yang selama ini merumput di Liga Korea ini memberikan kesan bagus dimata pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning yang memimpin latihan kemarin. ‘’Skill individunya bagus. Shooting (tembakan) dan finishing (penyelesaian akhir) juga bagus,’’ ujar Gurning.
‘’Untuk sementara terlihat meyakinkanlah. Tapi, saya belum bisa melihat kualitanya secara keseluruhan tadi (kemarin, red) karena kami belum latihan games 11 lawan 11. Kebetulan lapangan juga dipakai atlet atletik,’’ tambah Gurning.
Lebih lanjut pelatih asal Kisaran ini mengatakan permainan Kim secara keseluruhan seperti kondisi fisik dan kerjasama tim baru bisa terlihat saat latihan games lapangan besar pagi ini. ‘’Besok (pagi ini, red) baru nampak kelebihan dan kekurangannya,’’ ujarnya.
Tapi peluang Kim untuk lolos terbuka karena PSPS memang sangat memerlukan tambahan amunisi penyerang untuk mengatasi masalah penyelesaian akhir yang terjadi selama putaran pertama. Kim juga diprediksikan bisa cepat beradaptasi karena PSPS juga memiliki pemain Korea lainnya, Shin Hyun Joon.
‘’Kalau masalah fisik bisa digenjot karena pertandingan lama lagi. Dia memang tak bisa bahasa Indonesia, tapi kita punya Shin yang bisa dijadikan jembatan untuk berkomunikasi. Mudah-mudahan saja dia bagus dan bisa dimainkan saat lawan Persiba,’’ ujar Gurning.
Bagaimana dengan administrasi seperti ITC dan Kitas? Bukankan Kim pemain yang baru pertama main di Indonesia? ‘’Memang selama ini ini jadi masalah buat pemain asing yang pertama main di Indonesia. Tapi agennya janji semua beres kalau sudah resmi teken kontrak,’’ ujar Gurning.
Hingga kemarin, latihan PSPS hanya latihan ringan. Di hari ketiga pasca libur lalu, hanya Shin Hyun Joon yang belum bergabung, sementara Edi Sibung sudah latihan. Shin memastikan bisa gabung Kamis (24/2) hari ini. (denni andrian/riaupos)
Sumber : Bolaindo.com
Selengkapnya...
Zona Sport
Jumat, 25 Februari 2011
PSPS Seleksi Striker Korea
Sriwijaya Pinjam Okto untuk Piala AFC
Sriwijaya FC kembali memunjam pemain tim nasional Oktovianus Maniani untuk memperkuat klub berjuluk Laskar Wong Kito saat berlaga di Piala AFC. Hendri Zainuddin, Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Jum’at (25/2) mengatakan peminjaman Okto sudah disampaikan secara lisan kepada manajer timnas Iman Arif.
Menurut Hendri, dirinya berbicara dengan Iman seusai pertandingan Indonesia melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Rabu (23/2). “Oleh BTN, Sriwijaya FC dapat meminjam Okto tetapi tidak dalam waktu dekat ini. Kita akan meminjam Okto saat menjalani laga berat lawan TSW Pegasus di Hong Kong pada 15 Maret nanti,” ujarnya.
Untuk memastikan peminjaman Oktovianus Maniani, menurut Hendri, manajemen Sriwijaya FC sudah melayangkan surat ke Badan Tim Nasional (BTN). “Surat peminjaman Okto sudah kami kirim ke BTN,” tambahnya.
Dengan kehadiran Okto di kubu Sriwijaya FC saat melakoni laga pada grup F Piala AFC yang akan mulai berputar pada 1 Maret 2011, Hendri yakin Sriwijaya bisa mengatasi kondisi pemain yang kini cidera. Terutama, kondisi lini depan yang salah satunya kehilangan Rudi Widodo. Rudi cidera dan butuh waktu pemulihan yang cukup lama. Firman Utina juga tidak bisa diturunkan karena masih dalam pemulihan dari cidera.
Di grup F Piala AFC, Sriwijaya FC akan bertanding lawan Song Lam Nghe An (Vietnam), TSW Pegasus (Hong Kong) dan VB (Maladewa). Sriwijaya FC akan melakoni pertandingan pertama melawan VB dari Maladewa pada 1 Maret 2011 di Stadion Gelora Sriwijaya. Kemudian pertandingan kedua di Hong Kong pada 15 Maret melawan TSW Pegasus. (maspril aries/didi purwadi/republika)
Sumber : Bolaindo.com
Selengkapnya...
Slank Serukan Perubahan di Tubuh PSSI
Seruan perubahan di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak hanya dilakukan oleh komunitas suporter yang datang dari berbagai daerah, grup musik Slank-pun juga menginginkan perubahan ditubuh induk organisasi sepak bola Indonesia itu.
Grup musik yang memiliki fans dengan sebutan Slanker ini demi mendapatkan respon PSSI juga turun melakukan aksi damai dengan ratusan suporter di depan Kantor PSSI, Jakarta, Selasa.
"Semuanya pengen perubahan. Kita bandingkan saja waktu Azwar Anas. Saat gagal mereka mundur dengan terhormat," kata salah satu personel Slank Ridho Hafidz di sela aksi damai di Kantor PSSI, Jakarta.
Menurut dia, saat ini dirinya maupun pecinta sepak bola Indonesia telah banyak dibodohi. Banyak aturan atau statuta FIFA yang dibelokkan oleh kepengurusan PSSI sehingga hanya menguntungkan kepengurusan saat ini.
Meski mendesak terjadinya perubahan di tubuh PSSI, kata dia, bukan berarti Slank memihak oraganisasi atau kelompok tertentu yang juga menginginkan perubahan dengan cepat.
"Kami pengen seperti ICW. Netral. Di saat bagus kita diam, saat salah dilawan," kata gitaris grup Slank itu.
Ridho menjelaskan, demi melancarkan upaya perubahan ditubuh PSSI pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan sesama artis yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
"Akan dimulai dengan diskusi-diskusi. Rencana konser kepedulian juga akan dirancang. Yang jelas yang datang ke forum diskusi tidak boleh membawa bendera tertentu," katanya menambahkan.
Gelombang perubahan ditubuh PSSI terus bergulir seiring dengan akan dilakukannya kongres empat tahunan PSSI di Pan Pasific Nirwana Resort, Bali, 26 Maret mendatang.
Kongres yang akan memilih kepengurusan PSSI periode 2011-2015 itu hanya akan diikuti dua calon ketua umum, yaitu Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie yang merupakan pejabat kini (incumbent).
Kondisi itu membuat masyarakat pencinta bola meradang karena dua bakal calon Ketua dan Wakil Ketua Umum yang dinilai akan membawa perubahan yaitu George Toissuta dan Arifin Panigoro tidak lolos verifikasi karena terganjal aturan PSSI.
Akibat kondisi itu, banyak komunitas suporter Indonesia melakukan aksi dengan tuntutan meminta Nurdin Halid turun dari jabatannya dan tidak maju lagi pada Kongres Empat Tahunan PSSI di Bali. (antara)
Sumber : Bolaindo.com
Selengkapnya...
Indonesia Muda Jaga Optimisme
Setelah kandas 1-3 dari Turkmenistan di kandang sendiri, tim nasional (timnas) Indonesia U-23 tetap optimistis menatap leg kedua di Turkmenistan, 9 Maret nanti.
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl mengakui peluang armadanya terbilang berat untuk menembus babak utama Pra-Olimpiade 2012 seusai kandas 1-3 kontra Turkmenistan, Rabu (23/2).
Dukungan penuh publik Tanah Air di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, tak mampu dikonversikan Yongki Aribowo dkk menjadi kemenangan saat menjamu Turkmenistan pada Preliminary Round, Rabu (23/2).
Sempat unggul melalui sontekan Titus Bonai pada menit ke-14, Indonesia berbalik kandas karena dijebol tiga kali oleh Arslanmyrat Amanow (17), Aleksandr Boliyan (80), dan Vahyt Orazsahedow (86).
Kondisi ini membuat langkah tim Merah Putih Muda berat karena berikutnya harus sowan ke Ashkhabad, Turkmenistan, 9 Maret mendatang. Namun, Riedl tetap berusaha mengobarkan optimisme asuhannya. Dia yakin armadanya masih dapat memberikan perlawanan pada laga away mendatang.
Karena itu, arsitek asal Austria tersebut segera melakukan persiapan matang serta meminta asuhannya tetap fokus 100%. Dari pertandingan di Palembang terlihat jika skuad timnas U-23 kalah postur dan fisik sehingga kerap kali kalah dalam duel bolabola atas dan adu badan dengan pemain lawan.
“Peluang pada leg kedua nanti memang sangat berat. Tapi, tentu kita tidak akan menyerah begitu saja. Kita akan berusaha keras dengan melakukan persiapan lebih baik serta tetap fokus untuk memenangkan pertandingan untuk membuka kesempatan berlaga di Olimpiade 2012,” ungkap Riedl.
Meski optimistis, Riedl tetap tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya melihat penampilan asuhannya. Kelincahan Oktovianus Maniani saat membela timnas senior dalam Piala AFF 2010 beberapa waktu lalu tidak terlihat pada pertandingan kemarin.
“Saya rasa ada masalah individu di dalam diri pemain sehingga mereka tidak bisa mengeluarkan dan menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Untuk itu di ajang Pra-Olimpiade ini saya tidak menargetkan terlalu jauh. Lebih baik fokus pada persiapan SEA Games mendatang,” ujar Riedl.
Tim yang terbentuk saat ini, menurut Riedl, malah belum bisa berbicara di kawasan Benua Asia, apalagi dunia seperti Olimpiade. Sebab, rata-rata pemain yang mengisi skuad ini merupakan anak-anak muda yang masih minim pengalaman. Namun, dia yakin ke depan Yongki dkk dapat berbuat lebih banyak.
Sementara itu, Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Imam Arif mengungkapkan, pada leg kedua nanti Indonesia akan melakukan perlawanan yang lebih baik. Apalagi, kemungkinan besar tiga pemain naturalisasi seperti Diego Michels, Ruben Wuarbanaran, dan Joey Suk bisa dimainkan untuk menambah kekuatan timnas U-23.
“Sejauh ini progres proses naturalisasi terhadap ketiganya telah mendapatkan surat rekomendasi dari Menpora dan tinggal menyelesaikan masalah administrasi pengorversian paspor mereka ke Depkumham dan Direktorat Imigrasi. Kita masih punya waktu hingga 2 Maret mendatang,” tuturnya.
Jika ternyata hingga batas waktu yang ditentukan masalah pengalihan paspor itu belum selesai, ketiganya tentu tidak bisa diturunkan di kandang Turkmenistan.
Tenaga mereka akan lebih difokuskan pada persiapan menghadapi SEA Games ke-26 mendatang. Imam melanjutkan, BTN kini berupaya mendatangkan Joey Suk ke Jakarta dan akan dipertemukan langsung dengan Pelatih Riedl.
Tapi, hal itu tampaknya masih terkendala karena pemain yang memiliki posisi sebagai bek tengah ini sedang fokus memperkuat klubnya, Go Ahead Eagles, di Divisi II Belanda.
“Jika segera bergabung, dengan sisa waktu yang tersisa, Joey bisa menyatu dengan pemain lain, sekalipun secara kualitas teknis kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. Sementara untuk Ruben, dia telah bergabung bersama tim ke Palembang, Rabu lalu,” kata Imam.
Joey yang dikabarkan tengah dipantau talent scouting Bayern Muenchen (Jerman) dan Fenerbache (Turki) diharapkan dapat memperkokoh pertahanan Garuda Muda. Sementara untuk Diego, rencananya akan tiba di Jakarta pada Jumat (25/2). (abdul haris/sindo)
Sumber : Bolaindo.com
Selengkapnya...
Kim Yongho Puaskan Gurning
PSPS Pekanbaru melakukan seleksi terhadap seorang striker asing asal Korea, Kim Yongho. Pemain berusia 24 tahun ini telah sampai di Pekanbaru dan langsung melakukan seleksi bersama Dzumafo Effendi Herman dan kawan-kawan di Stadion Rumbai, Rabu (23/2).
Meski belum dipastikan bergabung dengan tim berjulukan Askar Bertuah ini, pemain yang direkomendasi SHin Jo ini mampu memuaskan Abdulrahman Gurning. Bahkan, pelatih PSPS Pekanbaru ini memuji kualitasnya meski belum maksmal.
"Karena faktor lapangan yang tidak memungkinkan untuk melakukan game, maka kita hanya memakai separoh lapangan dengan gawang kecil, namun demikian kita melihat penampilan Kim untuk sementara cukup memuaskan, mudah-mudahan dia cocok dengan apa yang kita harapkan," ungkap Gurning saat ditemui dipinggir lapangan usai memimpin latihan tersebut kepada GOAL.com Indonesia, Rabu (23/2).
Menurut Gurning, Kim memiliki kemampuan teknik yang sangat bagus, skil individu yang diperlihatkannya cukup memukau, akurasi umpannya juga bagus, punya power dan kecepatan serta memiliki tendangan yang cukup kuat.
"Kriteria sebagai seorang striker sepertinya sudah dimilikinya, hanya saja dalam hal ini kita masih belum melihat bagaimana dirinya bermain secara tim, ini harus kita uji lagi kedepan," sebutnya.
Gurning menyebutkan yang paling membuatnya terkesan sementara ini adalah power, kecepatan dan teknik yang dimilikinya. "Sebenarnya tiga poin ini apabila sudah dimiliki oleh seorang striker dia sudah memenuhi syarat, namun bagaimanapun tentu kita tidak bisa menilai hanya satu kali, maka kita akan lihat beberapa kali lagi baru akan kita berikan rekomendasi kepada manejemen," ungkapnya.
Awalnya Gurning sempat mengaku ragu ketika pertama kali melihat postur tubuh Kim yang dinilai untuk ukuran Korea kurang ideal, namun setelah melihat penampilannya, Gurning cukup optimis, meskipun dirinya saat ini belum berani memutuskan dan menyatakan Kim lolos pada proses seleksi ini, tapi setidaknya ia telah memberikan sinyal bahwa dirinya cukup tertarik terhadap Kim.
Ketika ditanya apabila nanti Kim resmi bergabung dalam skuadnya, siapa yang akan menjadi pilihannya antara Kim, Isnaini, dan Dzumafo yang tentunya semua tahu bahwa Dzumafo dan Isnaini sudah terlanjur menjadi ikon PSPS selama ini. "Itu kita lihat nanti, tidak ada anak emas disini, siapa yang paling layak itu yang akan kita mainkan," ungkapnya.
Selanjutnya mengenai keinginannya untuk meminta tambahan pemain bertahan, ia membenarkan hal tersebut, namun dilihat dari kondisi saat ini untuk berburu pemain lokal sangat sulit karena adanya kompetisi tandingan, sementara untuk pemain asing apabila Kim resmi bergabung maka otomatis kuota pemain asing mereka sudah habis, maka dirinya mengaku agak pesimis untuk bisa mendapatkan tambahan pemain belakang ini. (gk-22)
Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2011/02/23/2365811/kim-yongho-puaskan-gurning
Selengkapnya...
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
My Information
Peringkat 1 sampai 5 Klasmen Sementara Laliga
No | Klub | M | M | S | K | SG | Nilai |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
10 | 8 | 1 | 1 | 32-6 | 25 |
2 | Barcelona 1 | 10 | 7 | 3 | 0 | 32-4 | 24 |
3 | Levante | 9 | 7 | 2 | 0 | 17-5 | 23 |
4 | Valencia | 10 | 6 | 3 | 1 | 15-9 | 21 |
5 | Sevilla | 9 | 4 | 5 | 0 | 10-6 | 17 |